Wednesday, November 29, 2017

Sepuluh hukum Tuhan cuplikan dr. group WA API Nusantara

Dari buku 60 tahun berjuang memberitakan Injil bagi Dunia

Pdt. Dr. Stephen Tong yang kami kenal
Ahok menuliskan tentang Stephen Tong dari Mako Brimob 23-10-2017 selamat membaca semoga bermanfaat ✍🏼✍🏼✍🏼✝✝
Pdt. Dr  Stephen Tong : merdeka 100% ( merdeka yang sesungguhnya)

Oleh Basuki Tjahaja Purnama

"Engkau harus mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:12)

Saya lupa kapan saya pertama kali mendengar khotbah pak Tong, tetapi yang pasti saya selalu mendengar khotbah beliau di SPIK (seminar pembinaan iman Kristen) yang dulunya setiap tahun diadakan di sejumlah gedung pertemuan, mulai dari Gedung Granada di Semanggi, Manggala Wanabakti, gedung Kementerian kehutanan, hingga balai Sidang Senayan di Jakarta.
Setiap tahun saya rutin mengikuti SPIK sampai tahun 1997, begitu kembali dari bulan madu (saya menikah pada September 1997), kami dari bandara langsung pergi mengikuti SPIK, dan apa yang terjadi adalah ngantuk yang luar biasa karena jetlag. Tentu kami takut untuk tertidur karena khawatir ditegur Pak Tong.
Yang menarik adalah, kalau saya tidak salah ingat ingat, saat itu Pak Tong meminta Bapak J.E Sahetapy untuk memberikan kesaksian.
Beliau adalah seorang ahli hukum dan tokoh Kristen yang sangat berintegritas, yang kemudian menjadi anggota DPR RI dari fraksi Pdip.
Salah satu hal yang ia sampaikan adalah mengapa orang Tionghoa selalu hanya dijadikan wakil dan bendahara dalam organisasi, padahal kemampuan mereka layak untuk menjadi ketua, atau bahkan ketua umum. Lalu ia berkata jikalau
Pak Tong masuk ke politik dan pemerintahan, akan menjadi seorang pejabat yang hebat.
Saat itu terlintas dalam pikiran saya akan hal ini, saya berharap suatu hari saya akan dipanggil pak Tong naik ke atas mimbar untuk memberi kesaksian tentang politik dan pemerintahan, bukan dipanggil naik untuk dimarahin.
Saya merasakan betapa pengajaran dan pemahaman Pak Tong begitu luar biasa, dan dia selalu menyebut Calvin, Calvinis atau reformed. Lalu saya berpikir untuk bergabung ke dalam gereja Pak Tong, tetapi seperti biasa, Pak Tong selalu berkata, "Kalian sudah mengikuti seminar, sekarang silahkan kembali ke gereja kalian masing-masing."

Saya mulai ikut kelas-kelas pelatihan dan menjadi anggota toko buku Momentum, waktu itu masih berada di Jl. Tanah Abang 3, Jakarta Pusat. Saya banyak dipengaruhi oleh khotbah-khotbah Pak Tong bukan hanya tentang firman Tuhan, tetapi juga tentang sejarah dunia dan bangsa-bangsa, sehingga membuat kita bisa mengerti dan melihat bahwa sejarah berada di dalam kuasa tangan Tuhan.
Buku Calvin di Ranah Publik yang di perkenalkan Pak Tong kepada saya, yang lalu saya beli di toko buku Momentum sangat memengaruhi saya dalam mendukung dan menjalankan sistem Jaminan Sosial Nasional yang ada di dalam UU No 40 tahun 2004, selama saya di Belitung Timur dan menjadi anggota DPRD, setiap malam saya menonton sesi kuliah Pak Tong melalui Vcd/Dvd, dan salah satu bahan kuliah yang saya beli cukup banyak untuk saya bagi-bagikan kepada beberapa orang adalah Filsafat Asia.
Dalam kuliah itu, saya paling ingat Pak Tong bercerita bahwa di zaman Tiongkok Kuno ada  raja yang hebat ketika terjadi suksesi, Ia menyerahkan takhtanya kepada orang yang paling pintar dan bijak, bukan kepada keturunannya. Dan mereka yang mau menjadi pejabat harus melalui ujian dari tingkat desa sampai ke tingkat tinggi di ibu kota (bahkan meja ujian dibuat dengan dinding depan, kiri dan kanan untuk menghindari nyontek)
Pak Tong juga bercerita tentang seorang rakyat biasa yang diangkat menjadi raja karena berhasil mengatasi banjir sungai kuning dengan sangat cerdas. Tetapi di kemudian hari atas desakan kehendak rakyat memaksa raja yang berjasa mengatasi banjir itu untuk menjadikan anaknya yang kurang pintar dan kurang bijak menjadi raja, dan setelah anaknya yang kurang pintar dan tidak bijak ini menjadi raja, semua orang pintar dan bijak dibunuhnya. Itulah demokrasi, jika rakyat memilih tetapi tidak mengerti memilih.
Masih banyak kisah-kisah kebijaksanaan Tionghoa lainnya yang Pak Tong ceritakan, termasuk cerita tentang Mao Zedong yang merasa sangat pintar karena tanpa memakai peluru bisa membunuh burung-burung hama yang merusak tanaman padi, caranya dengan suara dari alat-alat dapur menakut-nakuti burung-burung itu sampai semua burung itu terbang kecapean dan mati. Tetapi tetap saja mereka gagal panen, karena banyaknya hama dan ulat yang dengan bebasnya menyerang padi karena tidak ada burung pemangsa. Pak Tong selalu menyatakan bahwa tidak ada orang yang mampu melawan hikmat Tuhan, Pak Tong juga suka menantang bahwa tidak ada negara yang tidak dipengaruhi iman Kristen yang sanggup menciptakan sesuatu yang sangat berkualitas baik. Contohnya jam tangan yang terbaik itu dibuat di Jenewa, kota yang dipengaruhi oleh John Calvin.
Bandingkan dengan Perancis yang hanya bisa menciptakan fashion saja. Alasannya karena orang-orang Calvinis mengerti Kolose 3:23, "Apapun juga yang kamu perbuat, Perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Masih ada banyak cerita lain yang Pak Tong sampaikan, selain itu dia juga banyak bercerita tentang lukisan, arsitektur dan budaya, dan musik klasik yang bermutu.
Semua itu memengaruhi saya untuk mendengarkan lagu-lagu klasik dan berpikir kalau ke luar negeri saya akan mengunjungi museum dan art centre/gallery yang Pak Tong sebutkan itu.
Saya juga bersyukur Pak Tong mengajak saya untuk melihat koleksi lukisan dan karya seni lain di museum yang Ia dirikan di gereja GRRI Kemayoran, termasuk mengunjungi concert hall terbaik di Jakarta yang Pak Tong rancang sendiri. Pak Tong adalah seorang yang sangat lengkap. Saya  bersyukur kepada Tuhan boleh hidup sezaman dengan Pak Tong, dan bisa berbicara langsung dengan dia dan mendengar pengajaran dari mulut beliau.
Beliau adalah seorang yang sangat teguh mempertahankan prinsip-prinsip firman Tuhan, berani mengkritik ketidakadilan dan sangat rajin mengajarkan hikmat dan pengetahuan yang sangat berharga. Saya setuju dengan perkataan Pak Christianto Wibisono, setiap seminar Pak Tong seharusnya dihargai sekurang-kurangnya US$300 karena mutu dan pengetahuan dia yang lengkap. Sangat disayangkan jika kita tidak mau menerima dan memanfaatkan pengajaran beliau yang masih Tuhan beri kesehatan dan kesempatan untuk berkhotbah.
Ketika membaca buku-buku beliau, yang memang ditulis dari khotbah-khotbah beliau,rasanya seperti mendengarkan khotbah beliau secara langsung. Banyak orang bertanya kepada saya, "Siapa yang mempengaruhi kamu dalam berpikir secara Kristen?" Saya jawab, "Tuhan Yesus." Lalu mereka mengoreksi pertanyaannya, "Maksud kami, siapa orang yang paling memengaruhi kamu?"
Maka saya katakan, "Itu adalah Pak Tong." Hampir semua buku beliau sudah saya baca, termasuk kaset-kaset seri khotbahnya, terutama ketika saya lepas jabatan Bupati dan gagal jadi Gubernur Babel. Ketika itu tahun 2007-2008, saya sempat bekerja hingga ke Pemalang dan Tegal, Jawa Tengah, dan biasa naik mobil sekitar 8-10 jam dari Jakarta ke Pemalang waktu itu. Sepanjang perjalanan saya mendengarkan kaset khotbah Pak Tong.
Saya bersyukur sekarang setelah gagal menjadi Gubernur DKI untuk periode kedua, dan ditahan di Mako Brimob, saya dikasih buku yang bukan hanya dicetak secara cantik tetapi juga kuat jahitan hardcover-nya, Judulnya Sepuluh Hukum Allah. Saya sungguh bersyukur atas pemberian buku ini dari pimpinan Momentum sendiri, yang diajak oleh Pdt. Benyamin F. Intan untuk mengunjungi saya. Kalau kita mau menghubungkan pengaruh firman Tuhan dengan kemajuan sebuah negara, Pak Tong adalah pakarnya, dan kita bisa memperdebatkan semua yang ia sampaikan dan dia akan memberikan bukti-bukti dari sejarah dunia.
Bagi saya Pak Tong adalah seorang super jenius dan menjadi orang yang akan selalu saya dengarkan dan baca tulisan-tulisannya. Saya bukan mau mempromosikan buku Sepuluh Hukum Allah yang sedang saya baca, tetapi saya mau cerita sedikit agar saudara menjadi tertarik, atau tepatnya wajib ikut membaca buku ini. Saya suka pilihan kata yang disampaikan Pak Tong dalam setiap khotbah-khotbah beliau, dan tentunya juga dalam buku-buku yang mengambil dari khotbah-khotbah tersebut. Misalnya beliau menggunakan istilah "manusia dengan kepribadian dan karakter yang agung." Tujuan Allah memberikan Sepuluh Hukum Allah adalah untuk mendidik, melatih, dan setia menegakkan hidup kita menjadi manusia dengan kepribadian dan karakter yang agung.
Pak Tong suka membandingkan ajaran-ajaran para filsuf dengan ajaran Tuhan Yesus. Respons terhadap wahyu umum dan wahyu khusus jelas sangat berbeda. Misalnya Konfusius hanya mengatakan, "Berbakti pada orang tua adalah dasar moralitas bagi setiap orang."
Di dalam konsep kekristenan yang diajarkan oleh Pak Tong, firman Tuhan jelas sangat berbeda karena jauh lebih lengkap. Moral adalah kekuatan sebuah negara. Negara akan mempunyai masa depan yang baik jika anak-anak dari kecil sudah diajar untuk mengenal dan mengamalkan moral,yang tidak lain adalah perintah Tuhan ( Sepuluh Hukum Allah). Jadi jelas bahwa dasar moralitas adalah Tuhan, yang memberikan perintah kepada kita untuk "hormati ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu"
Pak Tong menolong saya belajar banyak tentang filsafat dunia dari khotbah-khotbah beliau, dan di dalam tahanan ini, saya punya waktu untuk lebih banyak belajar dan membaca. Saya sedang menyiapkan tentang buku kebijakan-kebijakan saya yang sangat dipengaruhi oleh teologi Calvinis yang diajarkan oleh Pak Tong. Saya suka mengutip dan mengingat kalimat-kalimat yang digunakan Pak Tong, agar dalam membuat kebijakan bisa sejalan dengan kebenaran firman Tuhan.
Ajaran-ajaran Konfusius juga sering saya sampaikan  kepada staf dan saat kampanye. Kebijakan Kartu Jakarta Pintar (atau istilahnya jaminan pendidikan) dipengaruhi oleh kuliah Filsafat Asia Pak Tong. Empat kata, "semua anak harus sekolah", didasarkan pada prinsip bahwa pendidikan tidak boleh ada pengotakan atau diskriminasi. Saya memperluas prinsip ini hingga mencakup hak kesehatan dan perumahan yang juga tidak boleh ada diskriminasi.
Kalau mau bawahnya lurus, harus pilih kepala yang lurus, ini prinsip yang disampaikan oleh Pak Tong. "Kalau kepalanya lurus maka bawahnya tidak berani tidak lurus."
Orang yang dikuasai oleh Roh Allah akan mengerjakan tugas mereka dengan teliti dan setia, juga dengan kebijaksanaan yang lebih tinggi daripada manusia biasa, ini adalah contoh yang Pak Tong selalu sampaikan. Sebelum kita dipakai Tuhan, pasti ada proses dan waktu pelatihan. Saya bersyukur atas pelatihan pada tahun 1991,ketika saya harus berada di Belitung untuk mengurus bisnis papa saya yang hampir bangkrut. Itulah pertama kali saya merasakan ada dialog dalam pikiran dengan semua firman Tuhan yang pernah kudengar, ada waktu untuk membaca firman Tuhan, menaikkan pujian lagu-lagu himne, dan kemudian saya melayani di umum, di gereja, bisnis dan politik, sampai masuk ke sini di tahun 2017. Sekarang saya sedang dilatih dan disiapkan untuk melayani fase kedua hidup saya.
Saya bersyukur di sini saya bukan hanya dilengkapi oleh Alkitab, tetapi juga setelah Alkitab, saya punya buku Sepuluh Hukum Allah yang ditulis oleh Pak Tong. Saya sungguh bersyukur atas bahan pelatihan/persiapan Tuhan sediakan bagi saya. Kerajaan Sorga, kerajaan Kasihilah yang akan bertahan selamanya, dan bukan kerajaan-kerajaan di dunia ini. Karena itu, manusia yang paling bahagia adalah manusia yang memiliki misi Allah, yang melayani dan menyelamatkan banyak jiwa. Bila kita memiliki panggilan di dunia politik, kita wajib mengerti kebijakan theology Calvin di ranah publik, bila kita mau belajar banyak soal budaya, musik, arsitektur, filsafat dan kebenaran firman Tuhan, dan theology Calvin, ya belajarlah sama Pak Tong, termasuk belajar untuk menjadi politisi dan pejabat yang benar. Banyak budaya dunia yang punah dan tinggal nama, dan Pak Tong menyampaikan bahwa, berdasarkan penelitian, itu terjadi karena runtuhnya moralitas. Tetapi mengapa Tiongkok bisa bertahan? Saya suka jawaban Pak Tong. Beliau mengatakan, "Di Tiongkok ada filsafat yang menekankan relasi antara manusia dan manusia dengan tuntutan moral yang tinggi sekali. Itu sebabnya Tuhan mengizinkan kebudayaan kebudayaan Tiongkok terus ada. Saya yakin di abad modern ini Tuhan akan memakai Tiongkok menjadi alat-Nya untuk menyaksikan tentang iman Kristen."
Pak Tong seperti seorang ahli tata negara jika berbicara tentang hukum, misalnya dia berkata," Negara bisa disebut negara, dan kerajaan disebut kerajaan, adalah jika hukum dan etika menjadi elemen utama dalam pembentukannya."
Saya yakin banyak orang yang mengaku dan bergelar ahli hukum dan ahli tata negara sendirinya tidak mengerti apa itu hukum dan etika. Pak Tong membuktikan dari sejarah dunia. Mengapa Inggris yang kecil bisa pernah memiliki kekuasaan yang begitu besar di dunia dan bahasanya dijadikan bahasa dunia? Karena waktu itu Inggris menjalankan hukum lebih mahir daripada negara lain.
Magna Carta ditemukan bukan oleh kebudayaan lain, tetapi terlebih dahulu ditemukan oleh orang Inggris berdasarkan pengertian Kitab Suci. Pak Tong menegaskan, "Kitab Suci harus menjadi jiwa dari seluruh kebudayaan dunia, dan jiwa demikianlah yang menjadikan manusia itu manusia, yaitu manusia yang dicipta menurut peta teladan Allah dan yang kepadanya Allah memberikan firman-Nya."
Cerita dan tulisan di atas saya sampaikan untuk menjelaskan bagaimana khotbah dan tulisan Pak Tong telah mengajar saya dan memengaruhi cara berpikir saya untuk dituntun oleh kebenaran firman Tuhan. Pak Tong melakukan ini melalui konsep tata negara, hukum, etika, budaya, arsitektur, dan sejarah dunia yang ia sampaikan di setiap khotbah dan seminarnya. Pak Tong juga menegaskan alasan mengapa negara yang berdasarkan firman Tuhan akan berlaku adil, karena di dalam kekristenan, keadilan merupakan sifat ilahi dan ajaran Alkitab yang mendasar. Pelayanan kita dasarnya adalah kasih dan keadilan. Menjadi pejabat pun konsepnya ialah melayani dengan motivasi kasih dan keadilan. Yang membuat aturan perundangan ialah untuk membebaskan rakyat dan mendidiknya mengerti kebenaran.
Saya akan beri contoh lagi tentang bagaimana Pak Tong begitu menguasai soal negara dan politik, sampai jenis arsitektur yang dipilih suatu negara pun Pak Tong mengerti. Contohnya, Amerika memilih arsitektur Gerika kuno karena mereka ingin menyatakan bahwa rakyat harus dihormati.
Demokrasi dimulai di Athena (nah, kita jadi belajar tentang sejarah demokrasi dari Pak Tong kan?), maka memilih arsitektur ini sebagi simbol. Ketika membaca buku Pak Tong atau mendengar khotbahnya saya merasa sangat beruntung, karena saat membaca satu buku beliau, ada banyak pengetahuan lain yang juga didapat. Dengan belajar dari Pak Tong, kita menjadi pintar kalau sedang jalan-jalan ke luar negeri dan melihat arsitektur gedung-gedung pemerintah di dunia.
Pak Tong selalu mengatakan, "Theologi Reformed bukan sembarang theologi. Theologi Reformed membuat manusia mengerti etika dengan benar, karena Theologi Reformed mengajak kita kembali kepada firman Tuhan yang menuntut manusia untuk mengenal Allah terlebih dahulu baru mengenal diri. Kita sedang hidup di hadapan Allah ( coram Deo) dan Allah sedang melihat kita sekarang ini."
Prinsip Theologi Reformed-lah yang mempengaruhi saya dalam berpolitik dan menjalankan panggilan saya sebagai politisi yang melayani publik/rakyat di jabatan publik, dan orang yang paling memengaruhi saya dan mengajar saya tentang Theologi Reformed secara konsisten adalah Pak Tong.
Selamat melayani terus Pak Tong, senantiasa bersukacita dan sehat serta panjang umur. Semua ajaran Pak Tong baik yang sudah dibukakan maupun yang sudah disimpan dalam bentuk digital akan menjadi bahan penting untuk generasi akan datang. Tuhan memberkati dan melindungi Pak Tong dan kita semua yang ingin nama Tuhan dimuliakan, dan banyak kaum papa dan yang miskin("the poor and the needy") mendapatkan kabar baik.

                         Salam BTP (Ahok)
                Mako Brimob, 23-10-2017

Selengkapnya....

Tuesday, November 14, 2017

Mulai pudar ... Amanat agung

*Kita perlu Tahu ...???*

Dari Penelitian lembaga2 misi yang diungkap dalam world conference of evangelism, bhw:
1) saksi yehuwa; 98% pengikutnya terlibat aktif bersaksi door to door, mulai remaja hingga kakek-nenek.
2) mormon mewajibkan semua kaum mudanya untuk terjun keladang misi didunia ke-3 minimal 2 tahun, mereka sangat antusias bahkan banyak yang dengan biayai sendiri-self support, dan orang tua sangat bangga anaknya terjun ke ladang misi mormon.
Setelahnya mereka kemudian bekerja, menjadi pengusaha sukses dan jadi pendukung dana gerakan misi mormon; hampir 100% penduduk Utah-US adalah umat mormon.
3) sdr sepupu..., dapat lihat dari militansi pergerakannya disemua negara didunia.

*Ketiga-nya adalah siar agama berbasis umat/jemaat.*
*Bagaimana dengan kekristenan???*
Masih berbasis gerakan rohaniwan, sementara umatnya/jemaat masih 6D: datang, duduk, diam, dengar, doa dan dana (kolekte); belum tersentuh kewajiban (melaksanakan perintah-amanat Tuhan) dalam penginjilan, sedang para gembala dan pengerjanya terjebak persaingan antar denominasi sehingga kurang memperhatikan perkembangan agama2 lain didunia.

Penelitian lembaga misi ini menunjukkan terjadi penurunan prosentase (%) umat kristen didunia yang saat ini hanya 33% dari total penduduk dunia, padahal era dekade '80 an sempat di hampir 60%.
Semua karena gereja kurang terbeban dengan Amanat Agung - penginjilan.
Tak heran gereja Tuhan disebut "Sleep in the Light"; raksasa tidur yang harus dibangunkan kembali, sebelum semuanya terlambat.

Misi Keselamatan begitu penting, sehingga jadi prioritas utama Tuhan, IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya untuk keselamatan dunia. 
Bapa hanya punya satu Anak/Putra tunggal dan Dia utus kedunia bukan jadi 'raja', tetapi dijadikan misionaris, mencari dan menyelamatkan yang hilang dan mendirikan Jemaat/Gereja Tuhan.
Jadi Gereja/jemaat ada karena misi (misi Putra tunggal Bapa), dan juga gereja ada untuk misi, karena gereja itu sendiri adalah misi ! 
_Reinhard Bonnke_ mengatakan, "gereja yang tidak mencari jiwa2 terhilang adalah gereja yang terhilang, orang kristen yang tidak berbeban mencari jiwa2 terhilang adalah orang kristen yang terhilang".

The mark of great church is not its seating capacity, but is sending capacity !
~Mike Stachura.
Tanda dari gereja besar bukanlah dari kapasitas tempat duduknya, namun dari kapasitas (berapa banyak) mengutus utusan injil-nya !
~Mike Stachura

Gereja sudah membuktikan iman besar-nya dalam membangun gedung ibadah dan berbagai aset mega-church spektakuler, besar-megah-mewah; tapi masih belum/lupa menunjukkan iman besar-nya dalam membangun kerajaan-Nya dengan melaksanakan Amanat-Agung.
Jim Eliott seorang evangelist yang mati martir dipedalaman Nikaragua, menyatakan bahwa "Pada akhirnya hanya ada 2 kelompok murid Tuhan Yesus;
*kelompok pertama* adalah ~*yang sibuk berteori, membahas, memperdebatkan, menelaah...*~ Amanat Agung...; sedangkan
*kelompok kedua* adalah *yang menjalankan dan menghidupi Amanat Agung itu !*

Mari renungkan dengan jujur..., ada diposisi kelompok mana kita berada !
Amanat Agung adalah amanat bagi semua orang percaya termasuk kita tak terkecuali !
"Kalau bisa pergilah keladang misi, kalau tak bisa pergi utuslah yang mau dan bisa pergi sebagai partner/penyandang dananya, kalau memang tidak ada tenaga dan dana, setidaknya masih bisa kontribusi dalam doa; sehingga dengan demikian setiap orang percaya semua terlibat melaksanakan Amanat Agung-Nya". ~. Jbu

Selengkapnya....

Saturday, November 11, 2017

Catatan 2 ps Freddy S

🎯 *CATATAN (02) Ps. Freddy Situmorang ketika mengikuti Dallas Global Proclamation Academy (Dallas GPA) 2017*.
_(diselenggarakan oleh RREACH dan Dallas Theological Seminary, 3-24 Juni 2017 di Dallas Texas USA)_  :

*Prof. Ramesh Richard, Ph.D, Th.D :*

(Connection) Hubungan adalah kebutuhan dasar manusia, Teknologi hanya membantunya. - RR

*3 Tujuan Gpro untuk Pastoral Trainer :*
Connecting/ Menghubungkan.
Uniting/ Menyatukan.
Strengthtening/ Menguatkan.

*3 Area yang akan mendukung/ Membentuk Leadership para Gembala/ Pdt yang SEHAT  :*

1. *Preach Biblically* : Effective Preaching. Banyak gembala yang tidak siap khotbah di hari Minggu, Tidak tahu mau khotbah apa, kesulitan menentukan Thema, dan berbagai  tantangan lainnya. bayangkan naik pesawat terbang dengan Pilot yang tidak terlatih dengan baik, demikian juga saat ini ada banyak para Pdt yang tidak terlatih dengan baik untuk melakukan tugasnya dalam pelayanan Pastoral.

2. *Think Biblically* : Theological Discernment. Firman Tuhan bukanlah untuk menyampaikan apapun yang engkau inginkan melainkan apa yang Allah sampaikan.

3. *Live Biblically* : Biblical Spirituality. Karakter anda adalah Integritas anda. Musuh nomor 1 dalam kesibukan pelayanan adalah kehilangan waktu saat Teduh Pribadi.

*3 hal diatas ini akan memberikan Kontribusi bagi kepemimpinan anda, ini adalah Pondasi dasar, akan memberikan Pengaruh dan Membentuk Kepemimpinanmu*

*“GPro Academy” BUKANLAH*  : seminar Leadership, Konser Doa, Konser Pujian Penyembahan, Pertemuan Misi, ataupun pengembangan Cell Group, dll. tetapi ini adalah  _Akademi yang berfokus kepada 3 area yang spesifik diatas yaitu Preach Biblically-Think Biblically-Live Biblically_.

Anda terpilih bergabung dengan GPA, untuk berfungsi sebagai :
o *Central Connectors*  : Sebagai Jembatan/ Penghubung orang-orang & Lembaga-lembaga.
o *Boundary Spanners* : Denominational, Age, Cultural, National, Intellectual, Social, Color/Racial, Economic
o *Information Brokers :*  senang membagi Informasi dan mengolahnya sesuai konteks dinegara masing-masing tanpa kehilangan DNA materi GPRo.

*Apa perbedaan Teaching and Preaching ?*
Tidak ada perbedaan secara teknik antara Teaching and Preaching, tetapi secara fungsional ada sedikit perbedaan, yaitu :

Preaching : Motivation lebih banyak dibandingkan Instruction

Teaching : Instruction lebih banyak dibandingkan Motivation

*Tidak ada khotbah yang sempurna*,  tetapi ada khotbah yang baik dan tidak baik, *Anda harus mempersiapkan bahan Khotbah anda dengan baik dan matang*, Jemaat akan merasakan bila anda sungguh-sungguh telah mempersiapkan khotbah anda.

*2 Persiapan untuk Berkhotbah :*
*1. Mechanics*  : Fokus utama GPA adalah Konstruksi Mekanik untuk berkhotbah (Menyusun Khotbah secara Teknis melalui langkah-langkah yang diajarkan dikelas)

*2. Dynamics*  : Dasarnya secara Spiritual (Roh), mengenal Jesus secara Pribadi dan telah Lahir Baru, intim dalam saat teduh yang konsisten, dll. (tidak dibahas terlalu dalam di GPA)

*Target Gpro Academy*  agar setiap peserta Memiliki Metode Dasar untuk menyusun bahan Berkhotbah yang dapat diaplikasikan dan diajarkan kepada berbagai latar belakang Pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga Pendidikan strata 3. *Anda bertanggung jawab untuk mempersiapkan Khotbah yang baik apapun latar belakang pendidikan saudara, Jemaat harus mendapatkan pengajaran yang Sehat dan Alkitabiah*.

*Scripture Sculpture : Alkitab dibuat oleh Allah, Sermon adalah apa yang kita buat dari Firman Allah yang Allah telah buat. Jangan Pernah berpikir bahwa saudara yang menulis Alkitab, walaupun saudara menerima Pewahyuan apapun, saudara tidak menulis Alkitab, tapi Allah*.

Saudara membuat Sermon dengan membuat “Sculpture” (ukiran) berdasarkan campuran beberapa sumber, yaitu : Hubungan Pribadi saudara dengan Allah, Talenta yang diberikan oleh Allah kepadamu,   pengalaman yang engkau miliki, Pendidikan yang pernah engkau tempuh. Jadi Alkitab adalah Allah yang membuatnya, tetapi Sermon engkau yang membuatnya sendiri berdasarkan apa yang telah Allah buat.

*Ada 2 macam Ekposisi : Ekposisi Topik (Topical Preaching) dan Ekposisi Tektual (Tekstual Preaching)*.

1. *Topical Preaching*  : Pilih Topik, Lalu Pilih Ayatnya. saudara harus bertobat bila melakukan ini, karena ini berarti anda dapat memilih suka-sukanya ayat sesuai keinginan saudara dan menempatkannya sesukanya.
2. *Textual Preaching*  : Bukan saudara yang memilih Topik tetapi Text ayat yang memilihkan Topik untuk saudara khotbahkan. Taatlah dan sampaikanlah apa yang dikatakan oleh Text.

Pada kenyataannya banyak orang menggunakan Topical Preaching karena lebih disukai dan lebih Populer untuk menjawab keperluan jemaat.

*Topical Preaching*  bagaikan Vitamin yang hanya berfungsi untuk menolong bagian tertentu dalam tubuh, tidak berguna secara menyeluruh. Dapat digunakan bila hanya benar-benar diperlukan untuk sementara saja.

*Textual Preaching*  bagaikan sesuatu yang menyehatkan tubuh secara menyeluruh, sangat Menyehatkan dan berguna bagi semua bagian Tubuh. Digunakan untuk kesehatan jemaat secara jangka panjang. Jemaat akan Bertumbuh dengan belajar Tunduk dan taat pada apa yang dikatakan Text.
Text Mengontrol topik yang akan engkau pilih. Engkau berdiri diatas Text.

*Bagaimana cara menyusun Khotbah Ekpository (Textual Preaching) ?*

ada Materi dan pelatihan Khusus yang telah diajarkan oleh Ramesh selama 3 Minggu kepada kami Alumni Dallas GPA 2017. kami diajarkan, dibimbing, dikoreksi, ditanya, diberikan tugas PR, beberapa kali latihan bahkan hingga 1 hari menjelang kelulusan masih harus mengumpulkan tugas, kemudian kami dinyatakan telah selesai dan diberikan sertifikat  oleh Ramesh pada acara kelulusan kami.

*kini kami dipercayakan untuk mengajarkan Metodanya ini kepada sebanyak mungkin Pdt/ gembala/ Pengkhotbah di negara masing-masing bahkan keseluruh dunia*.   Metoda ini memiliki 7 langkah besar yang hanya akan efektif disampaikan bila dilakukan dalam pelatihan secara langsung.

Silahkan Hubungi saya bila memerlukan Info mengenai hal ini.

_Tulisan saya ini masih bersambung (dengan topik dan materi lainnya secara garis besar saja)_

_*Bagi Pertumbuhan Gereja yang Sehat dan Kesatuan Tubuh Kristus diseluruh Dunia, Soli Deo Gloria !*_

_*Freddy Situmorang*_
_08129694314_

Selengkapnya....

Catatan I Ps.Freddy S

🎯 *CATATAN (01)

Ps. Freddy Situmorang 🇮🇩 ketika mengikuti Dallas Global Proclamation Academy (Dallas GPA) 2017*.
_(diselenggarakan oleh RREACH dan Dallas Theological Seminary, 3-24 Juni 2017 di Dallas Texas USA 🇺🇸)_  :

*Prof. Ramesh Richard, Ph.D, Th.D :*

*“Gospel is not good news if too late”*
“Injil bukanlah Kabar Baik bila terlambat disampaikan”
-- Ramesh Richard

Hingga saat ini ada 1200 STT yang sudah terakreditasi diseluruh dunia dengan standar yang berbeda-beda.

1. *World of People : 7,4 Milyar orang*. Peluang dan Kesempatan yang besar untuk dijangkau dengan Injil. Perlunya Strategi secara Global, dalam hal ini GPro sangat diperlukan.

2. *World of Christian : 2,3 Milyar orang Percaya*.
Ada pertambahan 50.000 orang Percaya baru/hari, artinya kita memerlukan 1000 Gembala/hari untuk mengimbangi pertumbuhan orang percaya baru tersebut agar mereka dapat digembalakan dengan Baik.

3. *World of Church : hingga tahun 2020 akan ada 4.000.000 Komunitas Orang Percaya baru dalam berbagai bentuk Besar dan kecil*.  Sebanyak 70% diantaranya akan dapat Gagal didalam tahun pertamanya karena berbagai faktor penyebab, untuk itu perlu dilatih dan diperlengkapi.

4. *World of Pastoral Leaders : 2,3 Juta pemimpin*.  hanya sebanyak 5% yang telah terlatih dengan baik, untuk itu diperlukan Pelatihan yang lebih baik kepada lebih banyak Gembala.

Ada 2 Jenis Pelatihan Pastoral, yaitu  : *Formal dan Non Formal*.

_Untuk Menjawab Kebutuhan tersebut diatas maka diadakanlah_  *Dallas Global Proclamation Academy*.

*”Dallas GPA”*  adalah bentuk perpaduan pelatihan *KECEPATAN TINGGI*  “Non Formal”  dengan memiliki *KUALITAS*  Pelatihan “Formal”, Bahkan merupakan  _yang terbaik diDunia_.

*4 Level Pelatihan Pastoral GPro :*

1. *Luxury = Dallas GPA*,  selama 21/22 Malam/hari. Hanya dilakukan di Dallas Texas USA.

2. *Premium = National GPA*,  selama 9/10 Malam/hari, akan dilaksanakan dinegara Masing-masing secara Nasional dengan jumlah peserta 35 orang/angkatan.

3. *Affordable = GPro Congress*.  (Misalnya Gpro Congress di Bangkok dan di Medan). Dilakukan secara Regional atau Nasional.

4. *Mass Market = Seminar & Pelatihan*.  (Misalnya yang dilakukan secara lokal/ Sinodal)

*Hasil yang ingin dicapai “GPro Commision” hingga tahun 2020 adalah = Menghubungkan, Menyatukan dan menguatkan sebanyak 100.000 para Gembala dan 20.000 Pelatih Gembala diseluruh Dunia.*

*“Tidak ada profesi apapun yang berhubungan dengan banyak orang secara terus menerus selain Gembala”* 
–  _Ramesh Richard_

“So much to be done by so few for so many with so little with such a short time”
-  _Ramesh Richard Dad's_

Selengkapnya....

Kekuatan Allah ada dlm kita

*Bayangkan Kekuatan Allah yang tak terbatas ada dalam hidupmu dan Langkahmu*.  _*Engkau akan dapat melakukan apa saja sesuai kehendakNya, jauh melebihi dari segala apa yang pernah engkau bayangkan sebelumnya,  tidak ada yang mustahil bagi Allah*_.

Segala kuasa disurga dan dibumi telah diberikan oleh Allah Bapa kepada Yesus Kristus,  lalu Yesus Kristus memberikan perintah Agung (Amanat Agung)  bagi seluruh murid-muridNya dan Yesus berjanji bahwa IA akan menyertai kita hingga kesudahan akhir jaman dalam mengerjakan kehendakNya. 
(Matius 28:18-20)

_ada Otoritas dan Kuasa Allah yang menyertai para "Duta Besar" nya Allah, ya kuasa dan otoritas Allah akan menyertaimu_

*Roh Kuduslah yang memampukanmu mengerjakan segala Misi dan kehendak Allah dalam hidupmu*

Teruslah lakukan tugas Pelayananmu didunia ini dengan setia dan tak Gentar terhadap apapun,  Jaminan Penyertaan Nya adalah Pasti dan Mutlak,  mari terus bekerja.

Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: *Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.*🔥🔥
Zakharia 4:6 (TB)

Selengkapnya....